Malam natal segera tiba. Hiasan lampu sudah semakin menyala. Aku suka suasana seperti ini. Damai.
Natal selalu membuatku mengingatmu. Karena sama dengan hari jadimu. Tuhan kirimkan engkau sebagai hadiah natal untukku.
Aku mendapatkanmu tanpa perlu menggantungkan kaus kaki di pohon natal atau tungku penghangat. Kau yang ketuk pintu rumahku. Ditemani pit hitam di belakangmu.
Kau bawakan segumpal salju. Kau bawakan lilin cinta untukku. Kita bernyanyi hingga mentari pagi mulai menghampiri.
Pit hitam sudah pergi. Kau tetap berdiri tepat menemani. Hingga semakin tak berarti.
Natal kali ini, maukah kau datang lagi??..
-211211-
Leave a Reply